Rabu, 29 Oktober 2014

Pemecahbelah Iman pada Para Malaikat Allah

Penghancur Sistematika Iman Diatas Jejak Kenabian

Katakanlah: Barangsiapa yang menjadi musuh Jibril, maka Jibril itu telah menurunkannya (Al-Qur'an) ke dalam hatimu dengan seizin Allah; membenarkan apa (kitab-kitab) yang sebelumnya dan menjadi petunjuk serta berita gembira bagi orang-orang yang beriman. (QS. 2/Al-Baqarah : 97)

Barangsiapa yang menjadi musuh Allah, malaikat-malaikat-Nya, rasul-rasul-Nya, Jibril dan Mikail, maka sesungguhnya Allah adalah musuh orang-orang kafir. (QS.2/Al-Baqarah : 98)

SERANGAN PEMBATALAN YAHUDI TERHADAP KENABIAN RASULULLAH


 

 

 Hasyim bin Al-Qasim menceritakan kepada kami dari Abdul Hamid dari Syahr, ia berkata Ibnu ‘Abbas radhiallahu’anhu menceritakan : ” Ada sekelompok orang Yahudi mendatangi Rasulullah pada suatu hari, lalu mereka berkata : Wahai Abu Qasim, beritahukanlah kepada kami perkara yang kami tanyakan kepadamu, yang tidak diketahui kecuali oleh seorang Nabi.”
Lalu Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam menjawab : Tanyakanlah segala hal yang kalian kehendaki, tetapi berjanjilah kepadaku sebagaimana Ya’qub telah mengambil janji dari anak-anaknya. Jika aku memberitahukan kepada kalian dan kalian mengetahui bahwa itu benar, maka kalian harus mengikutiku memeluk Islam.”
(Ya,) janji itu bagimu,” sahut mereka.
Kemudian Rasulullah bersabda: Tanyakan apa yang kalian kehendaki.”
Maka merekapun berkata : ”Beritahukan kepada kami 4 hal yang akan kami tanyakan kepadamu : Makanan apa yang diharamkan oleh Israil, atas dirinya sendiri sebelum diturunkanya kitab Taurat ? Beritahukan kepada kami, bagaimana ovum perempuan dan sperma laki-laki, dan bagaimana cairan itu bisa menjadi anak laki-laki (atau perempuan)? Beritahukan juga kepada kami mengenai Nabi yang Ummi ini dalam hal tidur dan siapakah dari kalangan Malaikat yang menjadi penolongnya ?”
Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda :” Hendaklah kalian berpegang teguh pada sumpah dan janji pada Allah jika aku memberitahukan kepada kalian, maka kalian sungguh-sungguh mengikutiku.” Kemudian merekapun memberikan ikrar dan janjinya kepada beliau yang beliau kehendaki. Lebih lanjut beliau bersabda:” Aku bersumpah demi Allah yang menurunkan taurat kepada Musa, apakah kalian mengetahui bahwa Israil, Ya’qub pernah menderita sakit parah, dan penyakitnya itu menahun. Pada saat itu ia bernadzar dengan sesuatu nadzar demi Allah, jika Allah Ta’alaa menyembuhkanya dari penyakit yang dideritanya itu, ia akan mengharamkan makanan dan minuman yang paling ia sukai untuk dirinya sendiri. Dan makanan yang paling ia sukai adalah daging unta, sedangkan minuman yang paling ia sukainya adalah susu unta.”
Merekapun berujar :” Ya, Benar.”
Lalu Rasulullah bersabda:”Ya Allah, bersaksilah atas mereka.”
Selanjutnya beliau bersabda:” Aku bersumpah demi Allah yang tiada Ilah selain Dia yang menurunkan Taurat kepada Musa, tidakkah kalian mngtahui bahwa cairan (sperma) laki-laki itu pekat dan bewarna putih, sedangkan cairan perempuan itu encer dan berwarna kekuningan. Mana dari keduanya yang lebih mendominasi, maka baginya anak dan kemiripan dengan seizin Allah. Jika sperma laki-laki lebih mendominasi dari ovum perempuan, maka dengan izin Allah akan lahir anak laki-laki. Dan jika ovum perempuan lebih mendominasi sperma laki-laki, maka akan lahir anak perempuan dengan izin Allah Ta’alaa.”
“Benar” jawab mereka.
Lalu beliau bersabda : Ya Allah, bersaksilah atas mereka. Dan aku bersumpah atas nama Allah yang telah menurunkan Taurat kepada Musa, apakah kalian mengetahui bahwa Nabi yang Ummi itu tidur dengan memejamkan mata tetapi kalbunya tidak tidur.”
Merekapun menjawab : ”Ya, benar.”
Selanjutnya beliau bersabda : ” Ya Allah, bersaksilah atas mereka.”
Setelah itu merekapun mengatakan : Sekarang beritahukan kepada kami, siapa malaikat yang menjadi penolongmu. Jawaban ini yang akan menentukan, kami berjamaah denganmu atau berpisah darimu.”
Maka Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:” Sesungguhnya penolongku adalah Malaikat Jibril, dan Allah tidak mengutus seorang Nabipun melainkan ia sebagai penolongnya.”
Mereka menyahut : Inilah yang menjadikan kami berpisah darimu. Jika penolongmu itu selain Malaikat Jibril, niscaya kami mengikutimu dan membenarkanmu.”
Kemudian beliaupun bertanya : ”Apa yang menyebabkan kalian tidak mau membenarkannya ? Merekapun menjawab :Karena ia adalah musuh kami.” Pada yang sedemikian itulah Allah menurunkan ayat (97-103, surat 2/Al-Baqarah) pada yang sedemikian itulah mereka mendapat murka diatas murka. (HR. Ahmad)

Dalam kitab tafsirnya Sanid berkata dari Hajjaj bin Muhammad dari Ibnu Juraij dari Al-Qasim bin Abi Bazzah : Bahwasanya orang-orang Yahudi bertanya kepada Nabi shallallaahu’alihi wa sallam tentang sahabatnya yang menurunkan wayu pada beliau. Beliau bersabda : “Jibrail”. Orang-orang Yahudi mengatakan. “Jibrail itu musuh kami. Dan tidaklah Jibrail itu datang melainkan dengan perang,  penyiksaan  dan pembunuhan. Maka turunlah ayat :

Katakanlah : Barangsiapa yang menjadi musuh Jibril, maka Jibril itu telah menurunkannya (Al-Qur'an) ke dalam hatimu dengan seizin Allah; membenarkan apa (kitab-kitab) yang sebelumnya dan menjadi petunjuk serta berita gembira bagi orang-orang yang beriman. (QS. 2/Al-Baqarah : 97)
(Abu Al-Fidaa’ Ismail bin Katsir, Tafsir Ibnu Katsir, Daar Al-Fikr, Beirut, 1407 H/1986 , Jilid I, hal. 131)

Terhadap pandangan Yahudi tentang Jibril tersebut diatas hendaklah dicermati, hal yang sama ada pada kepercayaan akan dewa yang baik dan ada pula dewa perusak

Ibnu Jarir juga berkata bahwa Mujahid berkata : Orang-orang Yahudi berkata : Wahai Muhammad, tidaklah Jibril itu turun melainkan dengan penyiksaan, perang dan pembunuhan.Maka sesungguhnya Jibril itu musuh kami".
Maka turunlah ayat :

Katakanlah : Barangsiapa yang menjadi musuh Jibril, maka Jibril itu telah menurunkannya (Al-Qur'an) ke dalam hatimu dengan seizin Allah; membenarkan apa (kitab-kitab) yang sebelumnya dan menjadi petunjuk serta berita gembira bagi orang-orang yang beriman. (QS. 2/Al-Baqarah : 97)

Padahal Jibril, Mikail dan Israfil adalah sama-sama hamba Allah yang tidak diberi kemampuan oleh Allah untuk ma’shiyat.

Tentang ayat tersebut di atas , Al-Bukahry berkata bahwa Ikrimah berkata : Jibru, Miiku dan Israfu : “hamba”. Ilu adalah Allah.

Pada upacara-upacara tolak balak, mengusir roh jahat, ruwatan dan sebagainya menjadi jelas adalah jejak kepercayaan Hindu. Jelas adalah jejak pemecahbelahan Yahudi terhadap iman pada para malaikat, salah satu dari rukun iman yang enam. Jejak pemecahbelahan Yahudi terhadap para malaikat ini jelas untuk menghancurkan sistematika iman diatas jejak kenabian, dalam hal ini iman pada para malaikat Allah.


BEGITU MUSLIM SEORANG TOKOH YAHUDI BEGITU DIDUSTAKAN

Muhammad menceritkan kepada saya dari Abdush-Shamad dari bapaknya dari Abdul Aziz bi Shuhaib dari Malik bin Anas radhiyallahu ‘anhu, ia berkata : Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam menuju Madinah. Tatkala datang di Madinah, datanglah Abdullah bin Salam, ia berkata :  “Aku bersaksi bahwa engkau adalah utusan Allah dan engkau datang dengan kebenaran.
Sungguh orang-orang Yahudi tahu bahwa aku adalah sayyid (pemimpin) mereka dan putra dari sayyid (pemimpin) mereka, adalah alim ulama mereka, putra alim ulama mereka, maka undanglah mereka dan tanyakanlah kepada mereka tentang aku sebelum mereka mengatauhui bahwa akum  mengislamkan diri menjadi muslim. Karena sesungguhnya jika mereka telah mengetahui aku mengislamkan diri sebagai muslim, mereka akan mengatakan tentang aku apa yang bukan yang ada padaku"
Maka Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam mengirim utusan. Kemudian mereka menuju ke Rasulullah dan menemui beliau.
Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam kemudian bersabda kepada mereka : Wahai sekalian orang Yahudi, celakalah kalian, bertaqwalah pada Allah.
Demi Allah yang tiada ilah yang hak untuk diibadati kecuali Dia. Sungguh kalian tahu bahwa aku adalah utusan Allah dengan benar dan aku datang kepada kalian dengan kebenaran. Hendaklah kalian mengislamkan diri menjadi muslim.
Mereka menjawab : Kami tidak mengetahuinya. Mereka mengatakannya ini tiga kali.
Rasulullah bertanya : Orang yang bagaimanakah Abdullah bin Salam itu di tengah-tengah kalian (orang-orang Yahudi)?".
Mereka menjawab : "Dia adalah sayyid (pemimpin) kami dan putra dari sayyid kami, Dia adalah rabbi dan alim ulama kami, putranya rabbi dan alim ulama kami"

Rasulullah betanya : Bagaimana pendapat kalian jika Abdullah bin Salam mengislamkan diri menjadi muslim ?
Mereka menjawab : Maha benar Allah, dia tidak akan mengislamkan diri menjadi muslim.
Pertanyaan dan jawaban ini sampai diulang tiga kali.

Rasulullah bersabda : Wahai Ibnu Salam, keluarlah engkau kepada mereka !
Abdullah bin Salam keluar. Dia berkata : Wahai sekalian orang Yahudi, bertaqwalah pada Allah.
Demi Allah yang tiada ilah yang hak untuk diibadati kecuali Dia. Sungguh kalian tahu bahwa dia adalah utusan Allah dan bahwasanya dia datang dengan kebenaran.
Maka mereka berkata : “Kamu dusta”
Kemudian Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam mengeluarkan mereka. (HR. Al-Bukhary)

Al-Qur'an mengabadikan dirinya dalam suatu ayat:

"Katakanlah,"Terangkanlah kepadaku, bagaimana pendapat kalian jika sebenarnya (Al-Qur'an) ini datang dari Allah, dan kalian mengingkarinya, padahal ada seorang saksi dari Bani Israil yang mengakui (kebenaran) yang serupa dengan (yang disebut dalam) Al-Qur'an lalu dia beriman; kalian menyombongkan diri. Sungguh Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zhalim."(QS. 46/Al-Ahqaaf : 10)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar