Jumat, 17 Oktober 2014

Gertakan Kebangsaan Yahudi Terhadap Iman Diatas Jejak Kenabian



 Katakanlah: "Jika kalian (menganggap bahwa) negeri akhirat (surga) itu khusus untuk kalian di fihak Allah, lain dari manusia yang lain, maka inginilah kematian (kalian), jika kalian  memang benar. (QS. 2/Al-Baqarah : 94)

Dan sekali-kali mereka tidak akan mengingini kematian itu selama-lamanya, karena kesalahan-kesalahan yang telah diperbuat oleh tangan mereka (sendiri). Dan Allah Maha Mengetahui siapa orang-orang yang zhalim. (QS. 2/Al-Baqarah : 95)

Terhadap kebohongan mereka itu, Allah memerintahkan kepada Rasulullah :


Katakanlah: "Hai orang-orang yang adalah Yahudi, jika kalian mendakwakan bahwa sesungguhnya kalian sajalah kekasih Allah lain dari  manusia-manusia yang lain, maka harapkanlah kematian kalian, jika kalian adalah orang-orang yang benar" (QS. 62/Al-Jumu’ah : 6).

Mereka tiada akan mengharapkan kematian itu selama-lamanya disebabkan kejahatan yang telah mereka perbuat dengan tangan mereka sendiri. Dan Allah Maha Mengetahui akan orang-orang yang zhalim. (QS. 62/Al-Jumu’ah : 7)

Gertakan orang-orang Yahudi bahwa negeri akhirat itu hanyalah untuk orang-orang Yahudi yang beragama Yahudi dan Nasrani ( quran.com/2/111 ) merupakan kebohongan dan kesombongan mereka atas bangsa non Yahudi bahwa bangsa non Yahudi tidak layak masuk surga Allah di akhirat. Bangsa Yahudi adalah kekasih-kekasih Allah sedangkan bangsa Non Yahudi harus tunduk menjadi pelayan-pelayan bangsa kekasih Allah anggapan mereka.
Itulah diantaranya yang bangsa Yahudi memandang Non Yahudi binatang.
"Jehovah created the non-jew in human form so that the jew would not have to be served by beasts. The non-jew is consequently an animal in human form, condemned to serve the jew day and night."
- Midrasch Talpioth, p. 225-L

"Tuhan menciptakan non-Yahudi dalam bentuk manusia sehingga Yahudi tidak harus dilayani oleh binatang (tetapi oleh manusia non-Yahudi). Non-Yahudi konsekuensinya adalah binatang dalam bentuk manusia, dikutuk untuk melayani  Yahudi siang dan malam.

Sedang Yahudi beragama apapun mereka, disebut beriman ataupu disebut kafir mereka itu adalah penghuni surga dan adalah kekasih-kekasih Allah lain dari manusia lain. Lain dari manusia lain.
Adapun penghuni surge dan yang adalah kekasih-kekasih Allah secara special adalah generasi beriman yang dibangun dan dipimpin diatas jejak kenabian, berbangsa apapun mereka sebagai satu umat yang lain dari manusia lain. Lain dari manusia lain. Sekali lagi bukan bangsa tertentu hatta Yahudi sekalipun yang lain dari manusia lain tiu.
Generasi beriman yang dibangundan dipimpin diatas jejak kenabian itu telah ditraktatkan dalam lembaran kenabian tertulis yang dictum pertamanya adalah sebagai berikut :

Dengan asma Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Inilah naskah tertulis dari Muhammad Nabi yang ummy antara orang-orang mukminin dan muslimin dari Quraisy dan Yatsrib dan orang yang mengikutinya kemudian bergabung bersamanya dan berjihad bersamanya. Bahwasanya mereka adalah umat yang satu tersendiri dari manusia lainnya

Sekali lagi umat mu’minin adalah umat yang satu lain dari manusia lain. Lain dari manusia lain.

Kebohongan

Atas kebohongan mereka pula bahwa hanya mereka yang masuk surga di akhirat sebagaimana kebohongan mereka bahwa mereka kekasih-kekasih Allah dan kebohongan mereka tentang Nabi Isa, mereka ditantang untuk bermubahalah sebagaimana difirmankan Allah Subnhaanahu wa Ta’aalaa :

 Siapa yang membantahmu tentang kisah `Isa sesudah datang ilmu (yang meyakinkan kamu), maka katakanlah (kepadanya): "Marilah kita memanggil anak-anak kami dan anak-anak kamu, isteri-isteri kami dan isteri-isteri kamu, diri kami dan diri kamu; kemudian marilah kita bermubahalah kepada Allah dan kita minta supaya la`nat Allah ditimpakan kepada orang-orang yang dusta. (QS. 3/Aali ‘Imraan : 61)

Tentu mereka tidak berani bermubahalah menghadapi kenabian Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam karena sebagian dari bangsa mereka akan mengalami kematian.

Kalaupun mereka mau bermubahalah maka mereka akan dikutuk dalam keadaan yang rendah dan mereka binasa.


Ismail bin Yazid Ar-Raqy Abu Yazid dari Furat dari Abdul Karim dari ‘Ikrimah dari Ibnu ‘Abbas, ia berkata : Abu Jahl berkata : Sungguh jika aku melihat Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam shalat di Ka’bah, aku datangi dia sehingga aku injak atas batang lehernya.
Ibnu ‘Abbas berkata : Maka katanya : Kalaulah dia  berbuat itu sungguh Malaikat mengambil tindakan padanya secara terang-terangan. Dan kalaulah sesungguhnya Yahudi itu menginginkan kematian, sungguh mereka mati dan mereka melihaat kedudukan mereka di neraka. Dan kalaulah orang yang bermubahalah menghadapi Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam itu keluar, sungguh mereka kembali (dalam keadaan) tidak mendapati lagi hartanya dan keluarga. (HR. Ahmad)

Klaim sebagai kelas masyarakat yang special dan istimewa bangsa Yahudi atas bangsa-bangsa yang lain, beriman ataupun kafir orang Yahudi itu, kemudian di Amerika Latin dipakai menjadi Teologi Pembebasan.
Teologi Pembebasan itu ,mengkaidahkan masyarakat yang diperjuangkan bukan umat beriman berjuang menghadapi kaum kafir, melainkan adalah orang-orang tertindas yang beriman dari kalangan gereja di luar control Vatican dan orang-orang kafir sosialis-komunis di luar control Moscow berjuang melawan penindas.
Dan Teologi Pembebasan itu menjadi kaidah perjuangan kalangan pemuda muslim di negeri berpenduduk muslim terbesar di dunia ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar