Rabu, 20 November 2013

Radikalisme Kesombongan

QS 2/Al-Baqarah : 34

Radikalaisme Kesombongan Iblis

Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat: "Sujudlah kalian kepada Adam," maka sujudlah mereka kecuali Iblis; ia enggan dan takabur dan adalah ia termasuk golongan orang-orang yang kafir. (QS. 2/Al-Baqarah : 34)

Pada ayat Allah tersebut, Iblis itu iblis karena sifatnya enggan dan sombong.
Demikian pula Iblis itu iblis tak sekedar karena sifat enggan dan sombong, tetapi yang lebih pasti adalah terhadap apa dan siapa ia enggan dan sombong. Dan itu dia, Iblis enggan dan sombong terhadap perintah Allah Subhaanahu wa Ta’aalaa.
Bila enggan dan sombong terhadap perintah Allah itu diwujudkan dengan keberagamaan, maka menjadilah itu radikalisme agama. Bila tidak beragama maka ia menjadi radikalisme ideology.

Sujud Makhluk pada Makhluk

Sujudnya malaikat pada Adam, bukanlah penyembahan makhluk oleh makhluk karena ia melaksanakan perintah Khalik, Allah Subhaanahu wa Ta’aalaa. Sebagaimana shalat seseorang menghadap kiblat yaitu Masjidil Haram, maka ia bukanlah penyembahan makhluk oleh makhluk jika itu dilakukan karena melaksanakan perintah Allah.
Jika perbuatan seperti itu dilakukan bukan karena perintah Allah Subhaanahu wa Ta’aalaa maka ia menjadi penyembahan makhluk oleh makhluk sebagaimana benda salib dalam Kristianitas, sosok yang ditokohkan baik orangnya, figurnya, makamnya dalam agama-agama teologi.


Dari Waki’ dari Al-A’masy dari Abu zhabyan dari Mu’adz bin Jabal, bahwasanya dia (Mu’adz bin Jabal) kembali dari Yaman , ia berkata : Ya Rasulullah, aku melihat orang-orang di Yaman sebagian mereka bersujud pada sebagian yang lain, maka apakah tidak (seyogyanya) kami sujud pada engkau?
Rasulullah bersabda : Kalaulah aku (boleh) memerintahkan manusia sujud pada manusia, sungguh aku perintahkan wanita untuk sujud pada suaminya (HR. Ahmad)


Si Sombong Tak Masuk Surga

Dari Yazid dari Hajjaj dari Fudhail dari Ibrahim dari ‘Alqamah dari Abdullah, ia berkata : Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda : Tidak masuk surga orang yang di kalbunya ada sebesar biji sawi kesombongan. (HR. Ahmad)

Tentu saja tak akan masuk surga karena kesombongan itu merupakan kesombongan yang berfunadamentalismekan radikalisme kesombongan tersebut.

Adapaun Iblis yang dimaksud pada peristiwa kesombongan terhadap perintah Allah bersujud pada Adam tersebut di atas adalah yang dimaksud Allah dalam firman-Nya yang lain :


Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat: "Sujudlah kalian kepada Adam", maka sujudlah mereka kecuali iblis. Dia adalah dari golongan jin, maka ia mendurhakai perintah Rabb-nya. Patutkah kalian mengambil dia dan turunan-turunannya sebagai pemimpin selain daripada-Ku, sedang mereka adalah musuhmu? Amat buruklah iblis itu sebagai pengganti (Allah) bagi orang-orang yang zhalim. (QS.18 /Al-Kahfi : 50)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar