QS.
2/Al-Baqarah : 30
FUNGSI KEJADIAN MANUSIA :
Untuk Menjalankan Fungsi Kepemimpinan :
Ingatlah
ketika Rabb engkau berfirman kepada para malaikat: "Sesungguhnya
Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi". Mereka
berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi
itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah,
padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan
Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa
yang tidak kalian ketahui".(QS. 2/Al-Baqarah : 30)
Untuk Menguji Manusia :
Dan
Dialah yang menjadikan kalian penguasa-penguasa di bumi dan Dia
meninggikan sebahagian kalian atas sebahagian (yang lain) beberapa
derajat, untuk mengujimu tentang apa yang diberikan-Nya kepadamu.
Sesungguhnya Tuhanmu amat cepat siksaan-Nya, dan sesungguhnya Dia
Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. 6/Al-An’aam : 165)
Untuk Menegakkan Berlakunya Hukum Allah :
Hai
Daud, sesungguhnya Kami menjadikan kamu khalifah (penguasa) di muka
bumi, maka berilah keputusan (perkara) di antara manusia dengan adil
dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu, karena ia akan menyesatkan
kamu dari jalan Allah. Sesungguhnya orang-orang yang sesat dari jalan
Allah akan mendapat azab yang berat, karena mereka melupakan hari
perhitungan. (QS. 38 /Shaad : 26)
Kepemimpinan
manusia merupakan fungsi kejadian. Kepemimpinan manusia adalah amanat
kejadian diciptakannya manusia, amanat dari Allah yang tanggung
jawabnya mesti diemban oleh manusia. Menyempurnakan pelaksanaan
amanat kepemimpinan dari Allah adalah menyempurnakan keterujian dan
keridhaan dirinya pada Allah.
Para
ahli menyebutkan wajibnya melaksanakan kepemimpinan untuk : (1)
menyelesaikan persoalan perselisihan, (2) memutus pertentangan, (3)
melindungi dan memberikan pertolongan kepada orang yang dizhalimi
terhadap orang yang menzhalimi, (4) menegakkan hukum-hukum Allah
serta (5) menjauhkan para pelaku kejahatan dan urusan-urusan penting
kepemimpinan.
Urusan-urusan
penting itu ialah yang tidak mungkin ditegakkan tanpa adanya
pemimpin. Dan apa yang sesuatu kewajiban tidak sempurna kecuali
dengannya, maka ia adalah wajib.
MAKSUD PENCIPTAAN MANUSIA DAN JIN
Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku. (QS. 51/Adz-Dzaariyat : 56)
KERUSAKAN AKIBAN TANPA KEPEMIMPINAN
Pertama
:
Penegakan Walayah Mu’minin tak terwujud
Sesungguhnya
orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad dengan harta
dan jiwanya pada jalan Allah dan orang-orang yang memberikan tempat
kediaman dan pertolongan (kepada orang-orang muhajirin), mereka itu
satu sama lain saling menjadi pelindung. Dan (terhadap) orang-orang
yang beriman, tetapi belum berhijrah, maka tidak ada sedikitpun bagi
kalian walayah (perlindungan) mereka, sebelum mereka berhijrah.
(Akan tetapi) jika mereka meminta pertolongan kepadamu dalam (urusan
pembelaan) agama, maka kalian wajib memberikan pertolongan kecuali
terhadap kaum yang telah ada perjanjian antara kalian dengan mereka.
Dan Allah Maha Melihat apa yang kalian kerjakan. (QS. 8/Al-Anfaal :
72)
Dan
tidak ada bagi dia segolonganpun yang akan menolongnya selain Allah;
dan sekali-kali ia tidak dapat membela dirinya.
Di
sana walayah (pertolongan) itu hanya dari Allah Yang Hak. Dia adalah
sebaik-baik Pemberi balasan nilai amal kebaikan dan sebaik-baik
Pemberi balasan nilai amal keburukan. (QS. 18 /Al-Kahfi : 44)
Kedua
:
Larangan Menjadikan Yahudi dan Nasrani Serta Orang yang Melecehkan
Islam Sebagai Pemimpin Terlanggar
Hai
orang-orang yang beriman, janganlah kalian mengambil orang-orang
kafir menjadi wali dengan meninggalkan orang-orang mu'min. Inginkah
kalian mengadakan alasan yang nyata bagi Allah (untuk menyiksamu)?
(QS. 4/An-Nisaa’ : 44)
Hai
orang-orang yang beriman, janganlah kalian mengambil orang-orang
Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin (mu); sebahagian mereka
adalah pemimpin bagi sebahagian yang lain. Barangsiapa di antara
kalian mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu
termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk
kepada orang-orang yang zhalim. (QS. 3/Al-Maa-idah : 51)
Hai
orang-orang yang beriman, janganlah kalian mengambil jadi pemimpinmu,
orang-orang yang membuat agamamu jadi buah ejekan dan permainan,
(yaitu) di antara orang-orang yang telah diberi Kitab sebelummu, dan
orang-orang yang kafir (orang-orang musyrik). Dan bertakwalah kepada
Allah jika kalian betul-betul orang-orang yang beriman. (QS.
5/Al-Maaidah : 57)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar