Rabu, 20 November 2013

Basis Fundamental Kerusakan pada Manusia

QS. 2/Al-Baqarah : 30

FUNGSI KEJADIAN MANUSIA :

Untuk Menjalankan Fungsi Kepemimpinan :
 
Ingatlah ketika Rabb engkau berfirman kepada para malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi". Mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kalian ketahui".(QS. 2/Al-Baqarah : 30)

Untuk Menguji Manusia :

Dan Dialah yang menjadikan kalian penguasa-penguasa di bumi dan Dia meninggikan sebahagian kalian atas sebahagian (yang lain) beberapa derajat, untuk mengujimu tentang apa yang diberikan-Nya kepadamu. Sesungguhnya Tuhanmu amat cepat siksaan-Nya, dan sesungguhnya Dia Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. 6/Al-An’aam : 165)

Untuk Menegakkan Berlakunya Hukum Allah :

Hai Daud, sesungguhnya Kami menjadikan kamu khalifah (penguasa) di muka bumi, maka berilah keputusan (perkara) di antara manusia dengan adil dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu, karena ia akan menyesatkan kamu dari jalan Allah. Sesungguhnya orang-orang yang sesat dari jalan Allah akan mendapat azab yang berat, karena mereka melupakan hari perhitungan. (QS. 38 /Shaad : 26)


Kepemimpinan manusia merupakan fungsi kejadian. Kepemimpinan manusia adalah amanat kejadian diciptakannya manusia, amanat dari Allah yang tanggung jawabnya mesti diemban oleh manusia. Menyempurnakan pelaksanaan amanat kepemimpinan dari Allah adalah menyempurnakan keterujian dan keridhaan dirinya pada Allah.
Para ahli menyebutkan wajibnya melaksanakan kepemimpinan untuk : (1) menyelesaikan persoalan perselisihan, (2) memutus pertentangan, (3) melindungi dan memberikan pertolongan kepada orang yang dizhalimi terhadap orang yang menzhalimi, (4) menegakkan hukum-hukum Allah serta (5) menjauhkan para pelaku kejahatan dan urusan-urusan penting kepemimpinan.
 

Urusan-urusan penting itu ialah yang tidak mungkin ditegakkan tanpa adanya pemimpin. Dan apa yang sesuatu kewajiban tidak sempurna kecuali dengannya, maka ia adalah wajib.


MAKSUD PENCIPTAAN MANUSIA DAN JIN
 

Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku. (QS. 51/Adz-Dzaariyat : 56)


KERUSAKAN AKIBAN TANPA KEPEMIMPINAN

Pertama : Penegakan Walayah Mu’minin tak terwujud


Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad dengan harta dan jiwanya pada jalan Allah dan orang-orang yang memberikan tempat kediaman dan pertolongan (kepada orang-orang muhajirin), mereka itu satu sama lain saling menjadi pelindung. Dan (terhadap) orang-orang yang beriman, tetapi belum berhijrah, maka tidak ada sedikitpun bagi kalian walayah (perlindungan) mereka, sebelum mereka berhijrah. (Akan tetapi) jika mereka meminta pertolongan kepadamu dalam (urusan pembelaan) agama, maka kalian wajib memberikan pertolongan kecuali terhadap kaum yang telah ada perjanjian antara kalian dengan mereka. Dan Allah Maha Melihat apa yang kalian kerjakan. (QS. 8/Al-Anfaal : 72)

Dan tidak ada bagi dia segolonganpun yang akan menolongnya selain Allah; dan sekali-kali ia tidak dapat membela dirinya.
Di sana walayah (pertolongan) itu hanya dari Allah Yang Hak. Dia adalah sebaik-baik Pemberi balasan nilai amal kebaikan dan sebaik-baik Pemberi balasan nilai amal keburukan. (QS. 18 /Al-Kahfi : 44)

Kedua : Larangan Menjadikan Yahudi dan Nasrani Serta Orang yang Melecehkan Islam Sebagai Pemimpin Terlanggar


Hai orang-orang yang beriman, janganlah kalian mengambil orang-orang kafir menjadi wali dengan meninggalkan orang-orang mu'min. Inginkah kalian mengadakan alasan yang nyata bagi Allah (untuk menyiksamu)? (QS. 4/An-Nisaa’ : 44)


Hai orang-orang yang beriman, janganlah kalian mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin (mu); sebahagian mereka adalah pemimpin bagi sebahagian yang lain. Barangsiapa di antara kalian mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zhalim. (QS. 3/Al-Maa-idah : 51)


Hai orang-orang yang beriman, janganlah kalian mengambil jadi pemimpinmu, orang-orang yang membuat agamamu jadi buah ejekan dan permainan, (yaitu) di antara orang-orang yang telah diberi Kitab sebelummu, dan orang-orang yang kafir (orang-orang musyrik). Dan bertakwalah kepada Allah jika kalian betul-betul orang-orang yang beriman. (QS. 5/Al-Maaidah : 57)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar