QS. 2/Al-Baqarah : 47
Dan
sesungguhnya telah Kami pilih mereka dengan pengetahuan (Kami) atas sekalian
alam. (QS 44/Ad-Dukhaan : 32)
Dan
sesungguhnya telah Kami berikan kepada Bani Israil Al Kitab (Taurat), kekuasaan
dan kenabian dan Kami berikan kepada mereka rezki-rezki yang baik dan Kami
lebihkan mereka atas bangsa-bangsa (pada masanya). (QS. 45/Al-Jaatsiyah : 16)
Dan
(ingatlah), ketika Musa berkata kepada kaumnya: "Hai kaumku, ingatlah
ni`mat Allah atas kalian ketika Dia mengangkat nabi-nabi di antara kalian, dan
dijadikan-Nya kalian orang-orang berkekuasaana (punya istri, pelayan dan rumah),
dan diberikan-Nya kepada kalian apa yang belum pernah diberikan-Nya kepada
seorangpun di antara umat-umat yang lain".(QS. 5/Al-Maa-idah 20)
Dari
Abu Sa’id Al-Hudry dari Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam,
beliau bersabda : “Adalah Bani Israil itu jika salah seorang dari mereka
mempunyai pelayan, binatang (peliharaan) dan istri, ia dicatat sebagai “malik””
(HR. Ibnu ABi Hatim, disebutkan dalam Fathul-Qadir : Juz 2 hal. 292)
Seharusnya
keunggulan Yahudi yang diberikan Allah di alam dunia tidak dijadikan ukuran
karena Allah Subhaanahu wa Ta’aalaa memerintahkan agar menjaga diri dari ‘adzab
akhirat dengan bertaqwa.
Dan
jagalah dirimu dari (`adzab) hari (kiamat, yang pada hari itu) seseorang tidak dapat
membela orang lain, walau sedikitpun; dan (begitu pula) tidak diterima syafa`at
(pembelaan) dan tebusan daripadanya, dan tidaklah mereka akan ditolong. (QS.
2/Al-Baqarah : 48)
Seharusnya
taqwa yaitu mentaati Allah, melaksanakan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya
yang dijadikan ukuran.
Allah
Subhaanahu wa Ta’aalaa menyampaikan kitab-kitab-Nya kepada manusia
melalui nabi dan rasul-Nya juga untuk dijadikan standar ukuran baik-buruk dan
benar-salah.
Allah-lah
yang menurunkan kitab dengan (membawa) kebenaran dan (menurunkan) timbangan
(standar ukuran). Dan tahukah kamu, boleh jadi hari kiamat itu (sudah) dekat?
(QS. 42/Asy-Syuura : 17)
Iblis
berkata: "Ya Rabb-ku, oleh sebab Engkau telah memutuskan bahwa aku sesat
pasti aku akan menjadikan mereka memandang baik (perbuatan ma`siat) di muka
bumi, dan pasti aku akan menyesatkan mereka semuanya, kecuali hamba-hamba
Engkau yang mukhlis di antara mereka". (QS.15/Al-Hijr : 39-40)
Dengan
demikian secara pasti, karena Allah menghukumi orang-orang Yahudi yang tidak
beriman menjadi kera yang hina, maka mereka menghukumi dan memperlakukan
manusia lainnya sebagai kera yang hina.
Dan
sesungguhnya telah kalian ketahui orang-orang yang melanggar di antara kalain
pada (peribadatan) hari Sabtu, lalu Kami
berfirman kepada mereka: "Jadilah kalian kera yang hina".(QS.
2/Al-Baqarah : 65)